Minggu, 01 Mei 2011

MISTERI | Menangis dalam Kubur | Isu Suara Tangis dalam Kubur Repotkan Keluarga | Kisah Mistis

MISTERI | Menangis dalam Kubur | Isu Suara Tangis dalam Kubur Repotkan Keluarga | Kisah Mistis. Kabar bahwa makam Desi Tri di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Jakarta Timur, mengeluarkan suara tangisan dan akan dibongkar warga tidak membuat kakak tertua Desi, Bono (23), heran. “Warga sini, memang gampang terhasut, kabar apa saja cepat beredar, apalagi yang seperti ini” katanya saat ditemui wartawan di kediamannya di Rt 03 Rw 04 no 13, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
MISTERI | Menangis dalam Kubur | Isu Suara Tangis dalam Kubur Repotkan Keluarga | Kisah Mistis
Hal senada dituturkan oleh wakil lurah Cipinang Besar Utara, Bambang saat ditemui wartawan di makam Desi. Ia memprediksi bahwa kerumunan warga dapat bertahan di makam itu hingga menjelang malam, saat warga telah lelah dan enggan berada di sekitar kuburan.
Siang ini, ia sempat mencoba membubarkan warga dengan cara mengimbau melalui pengeras suara. Memberitahukan bahwa isu yang berkembang tidaklah benar, dan tidak akan ada pembongkaran makam.
Namun apa yang terjadi adalah, hanya sebagian kecil warga yang menyikir, sedangkan ratusan sisanya masih memadati makam, sembari memandang nisan hitam yang baru dipasang empat hari yang lalu.
sumber : http://www.tribunnews.com/2011/02/22/warga-sekitar-makam-prumpung-mudah-terhasut

 
MISTERI | Menangis dalam Kubur | Isu Suara Tangis dalam Kubur Repotkan Keluarga | Kisah Mistis

Suara Tangis dari Kuburan
Keluarga Almarhum Kerepotan Isu Tangis dari Makam
Keluarga almarhum Desi Tri, yang makamnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur, dikabarkan akan dibongkar karena isu tangisan dari dalam makam, sempat direpotkan karena isu tersebut.
Menurut Bony, warga Rt 03 Rw 04 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, yang merupakan tetangga dekat almarhum, keluarga almarhum bahkan merasa malu akibat hal itu.
“Warga juga kalau lewat depan rumah almarhum selalu nengok dalam rumah, penasaran sama kabar Desi yang hidup lagi,” katanya.
Bony menduga, bahwa isu tersebut memang sengaja dihebuskan oleh seseorang yang tidak senang terhadap keluarga almarhum. Pasalnya isu menghebohkan atas keluarga Desi kali ini bukanlah yang pertama kali.
“Dulu pernah ketahuan siapa yang nyebar isu, dia (penyebar isu) sampai sujud-sujud segala di depan bapaknya almarhum untuk minta maaf,” katanya.
Tokoh agama di Cipinang Besar Utara, ustad Junaedi Sutaryo menyayangkan bahwa warga dapat dengan mudah termakan isu. Menurutnya tidaklah mungkin seseorang yang sudah meninggal dapat dihidupkan kembali. “Kecuali atas seizin Allah,” jelasnya.
Menurutnya fenomena tangisan dari makan Desi, dapat membuat warga menjadi musyrik. Belum lagi ratusan warga yang mendatangi makam dapat berpotensi mengganggu ketertiban makam.
sumber : http://www.tribunnews.com/2011/02/22/keluarga-almarhum-kerepotan-isu-tangis-dari-makam

MISTERI | Menangis dalam Kubur | Isu Suara Tangis dalam Kubur Repotkan Keluarga | Kisah Mistis

 
MISTERI | Menangis dalam Kubur | Isu Suara Tangis dalam Kubur Repotkan Keluarga | Kisah Mistis

Suara Tangis dari Kuburan
Keluarga Almarhum Desi Mengaku Malu
Seiring dengan ratusan warga menggeruduk makam Desi Tri di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Jakarta Timur sejak pagi ini, Selasa (22/02/11), keluarga Desi pun ikut berkumpul di kediaman mereka di Rt 03/04, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur.
Saat Tribun menyambangi kediaman ahli waris makam Desi, di Rt 03 Rw 04 no 13, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, rumah petak dua lantai itu masih dipenuhi keluarga dan kerabat Desi, yang masih tidak percaya bahwa seseorang telah menghembuskan isu bahwa dari makam Desi telah terdengar tangisan, dan makam akan dibongkar untuk menyelematkan Desi, sehingga ratusan warga memadati makam almarhum.
Ibunda Desi, Santi (42), mengaku malu akan isu yang menyudutkan keluarganya itu. Pasalnya ia sebagai ibu kandung Desi telah merelakan kepergian almarhum yang dikarenakan sebuah penyakit itu, namun ada orang yang tega untuk memfitnah Desi yang sudah tenang di alam lain.
“Tega sekali orang yang bikin isu itu, kami di sini sudah ikhlas terhadap kepergian Desi,” katanya sembari terisak.
Sejak pagi ini, banyak orang asing yang kebetulan melewati depan rumahnya, sembari melongok ke dalam rumah Desi. Sani juga mempercayai bahwa isu mengenai makam anak ketiganya itu sudah menyebar ke seluruh kecamatan Jatinegara.
Kakak tertua Desi, Bono (23), mengaku geram terhadap sang penyebar isu. Ia percaya bahwa isu seperti ini memang sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak senang terhadap keluarganya.
Ia menjelaskan bahwa dahulu sempat isu serupa melanda keluarganya, namun sang penyebar isu berhasil diketahui oleh sang ayah, dan meminta maaf hingga bersujud di depan ayahnya. Bono mempercayai bahwa isu kali ini juga disebar oleh orang yang sama.
“Saya sih enggak mau tahu, kalau warga ngumpul di makam sampai hujan, gledek atau banjir sekalipun, biar saja,” katanya geram.
Bono percaya bahwa adiknya kini telah damai di alam lain. Proses kematiannyapun ia nilai wajar, dan keluarga merasa kehilangan. Untuk itu menurutnya konyol jika ada yang mempercayai bahwa makam Desi akan dibongkar.

0 komentar:

Posting Komentar

Contact