Senin, 28 Februari 2011

Inidia Optimalkan Eksplorasi Anak via Deteksi Sidik Jari

Stimulasi dan nutrisi tepat untuk anak bermanfaat mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Manfaat analisa sidik jari, para ibu dapat mengetahui kecenderungan cara asuh buah hati.

Inovasi ini diharapkan membuat para ibu dapat mengkombinasikan gaya asuhnya dengan potensi alamiah anak. Selama ini analisis sidik jari digunakan untuk mengetahui bagaimana tipe gaya belajar seorang anak. Kini, sidik jari juga bisa digunakan untuk menganalisis tipe gaya asuh dari orangtua.

Psikolog anak dari Psychobiometric Efnie Indrianie, MPsi saat hadir dalam acara Inovasi Sidik Jari Cerdas Frisian Flag 2011 di Jakarta, baru-baru ini mengemukakan, terkadang ibu-ibu merasa kesal karena anaknya susah sekali menuruti kemauannya, seperti ibu dengan gaya asuh responsif cenderung mengikuti tren yang ada. Padahal belum tentu sesuai dengan potensi anaknya.

"Dalam mengasuh anak, kadang ibu memberikan stimulasi atau pendekatan yang belum tentu sesuai dengan kondisi anaknya. Hal ini karena ibu belum mengetahui gaya asuh diri mereka sendiri," ungkapnya.

"Dengan mengetahui seperti apa gaya asuh yang dimiliki, maka seorang ibu lebih mudah dalam mengombinasikan atau menyesuaikan dirinya dengan si anak. Sehingga pengembangan potensi anak menjadi lebih optimal," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, untuk mengetahuinya, para ibu atau ayah diambil sidik jarinya. Kemudian dianalisa dengan komputer untuk menentukan diagnosanya. Hasil guratan sidik jari tersebut nantinya memperlihatkan tipe gaya asuhnya.

Berdasarkan penelitian, sidik jari mulai muncul pada saat janin berusia 13 minggu dan tidak akan berubah hingga pribadi tersebut meninggal dunia. Karena data yang diolah merupakan data biometrik yang sumbernya adalah faktor biologis tubuh, maka sidik jari seseorang bersifat permanen, spesifik dan klasifikatif.

0 komentar:

Posting Komentar

Contact